Muslim Negarawan Pengukir Peradaban

Waktu terus beranjak Meninggalkan kita

11 Juli 2009

Berharap Sikap Negarawan Para Capres
Oleh : Juanda Sukma

Meskipun hasil pemilihan umum pada 8 Juli yang lalu baru akan diumumkan secara resmi oleh KPU pada 25-27 Juli mendatang, tetapi melihat hasil quick count yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei setidaknya sudah menggambarkan cukup jelas hasil dari pemilu presiden dan wakil presiden yang dinilai jujur, aman dan cukup kondusif oleh beberapa pihak walaupun masih terdapat kesalahan-kesalahan seperti DPT dan sebagainya, tetapi kesalahan-kesalahan ini dinilai tidak mencederai unsur demokrasi yang berjalan dengan baik.

Dari hasi Quick count yang dilakukan berbagai lembaga survei yang dirilies oleh beberapa media eloktronik pasangan SBY-Boediono dipastikan menang dengan satu putaran, dari data yang yang hampir rampung lembaga survei indonesia menyampaikan: Mega-Prabowo meraih 26,56 %, SBY-Boediono 60,85%, JK-Wiranto 12,59 %, Lingkaran survei Indonesia: Mega-Prabowo 27,36 %, SBY-Boediono 60,15%, JK-Wiranto 12,49 %, LP3ES: Mega-Prabowo 27,40 %, SBY-Boediono 60,28%, JK-Wiranto 12,32 %, Puskaptis: Mega-Prabowo 28,16 %, SBY-Boediono 57,95%, JK-Wiranto 13,89 %, CIRUS: Mega-Prabowo 27,49 %, SBY-Boediono 60,20%, JK-Wiranto 12,31 %, sedangkan LRI: Mega-Prabowo 27,02 %, SBY-Boediono 61,11%, JK-Wiranto 11,87 %, dari hasil yang disampaikan keenam lembaga survei yang cukup kredibel dan familer tersebut tidak ada perbedaan yang terlalu jauh, selagi hasil ini bersifat ilmiah dan bisa dipertangung jawabkan maka sekali lagi bisa dipastikan kalau pilpres 2009 berlangsung satu putaran.

Dalam sebuah kompetisi, menang kalah merupakan hal yang biasa, tetapi dalam pelaksanaan pemilihan presidan dan wakil presiden maka prosesi ini tidak sesederhana siapa yang menang dan siapa yang kalah, karena pilpres tidak seperti kompetisi sepak bola ketika pemenang sudah didapat maka selesailah semuanya, seharusnya bagi kita pilpres merupakan momentum kebangkitan nasional dan harapan masyarakat yang begitu besar akan perubahan kearah yang lebih baik.

Kedewasaan Semua Pihak

Momentum ini memerlukan kedewasaan semua pihak dalam berkompetisi, baik para kandidat presiden dan wakil presiden maupun semua elemen bangsa yang terkait dengan ini. Kedewasaan itu tidak sekedar pernyataan politik yang menyatakan siap menang dan siap kalah tetapi implementasi dari pernyataan itu yang kemudian diwujudkan melalui komitmen berkontribusi yang berorientasi pada kemajuan bangsa dan negara, inilah kedewasaan itu.

Jika ternyata hasil quick count ini menjadi hasil real count yang memberikan kesempatan kedua bagi Susilo Bambang Yudhoyono untuk melanjutkan estafet kepemimpinan nasional, tentu kita berharap kepada kandidat lainnya Ibu Megawati dan Bapak Jusuf Kalla beserta pasangan dan tim politiknya untuk bisa berjiwa besar dalam menyikapi hal ini, memang hanya sosok negarawan yang mampu dengan tegar mengakui keunggulan lawannya dalam berkmpetisi dan juga kita menginginkan agar para kandidat yang tidak mendapat mandat rakyat secara dominan ini bisa tetap memberikan kontribusi terbaiknya untuk kepentingan bangsa dan negara.

Tentunya banyak cara yang bisa dilakukan dalam berkontribusi untuk kepentingan bangsa dan negara, salah satunya bersikap legowo terhadap hasil pemilu, dengan tidak bermanuver yang dapat berdampak pada stabilitas politik nasional dan juga memberikan dukungan dan control terhadap pasangan terpilih untuk merealisasikan janji-janji kampanyenya untuk memajukan Indonesia dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Kenegarawanan ini juga hasrus ditunjukan pasangan terpilih, SBY-Boediono serta tim sukses, relawan dan pendukungnya terutama elit partai demokrat untuk tidak bersikap arogan dalam menyikapi kemenangan ini apalagi merayakan kemenangan secara berlebihan, SBY sebagai presiden terpilih harusnya mampu untuk menjadi tokoh sentral dalam merekatkan elemen bangsa, mampu dengan baik berkomunikasi dengan kandidat lainnya pasca pemilihan presiden ini, sehingga terwujudlah rekonsoliasi tokoh bangsa dan harapan kita dalam jangka waktu lima tahun kedepan presiden terpilih dapat merealisasikan program-program yang dijanjikan dalam mewujudkan kemandirian bangsa.

Betapa indahnya jika para capres dan cawapres yang kita ketahui memiliki potensi begitu besar dan merupakan putra-putri terbaik negeri ini, bisa dengan cepat beradaptasi, berangkulan dan saling melengkapi untuk mewujudkan dan membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, mandiri, berpengaruh didunia internasional dan mampu mensejahterakan rakyatnya. Karena kita yakini kebersamaan itu akan membuat kerja-kerja pemerintahan kedepan dapat berjalan lebih cepat dan lebih baik.

Tidak ada komentar: