Nilai-nilai sekulerisasi warisan penjajahan Belanda
WASPADA ONLINE
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=93466&Itemid=28
MEDAN - Jajahan Belanda di negeri ini telah menanamkan nilai-nilai sekularisme selama 350 tahun. Pemisahan antara agama dan negara sangat ditekankan di masa itu.
Hal ini dikatakan oleh ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatera Utara Juanda Sukma, kepada Waspada Online, di Medan, siang ini.
Dikatakannya bahwa, Belanda sejak masa penjajahannya dulu, Belanda ingin memisahkan antara agama dan negara. Yang dilakukan oleh Belanda tersebut merupakan rekayasa sosial bentukan pemikir-pemikir Belanda.
"Munculnya pemikiran itu telah mencekoki para pemuda untuk mengubah paradigma kita (pemuda-red) untuk berpikir sekuler," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, banyak alumni keluaran pendidikan negeri kincir angin itu mencetuskan aliran-aliran keyakinan dalam beragama di Indonesia.
"Penyesatan terhadap keyakinan beragama pemuda-pemuda Indonesia harus diimbangi oleh keyakinan mereka terhadap apa yang mereka yakini," tegasnya.
Selain itu harus ada optimisme dalam diri kita untuk melakukan perubahan berdasarkan apa yang kita yakini.
25 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar