Tim Pencari Fakta DPRD Sumut Didesak Kerja Serius
http://intipnews.com/?p=2394
MEDAN – Panitia Khusus (Pansus) Tim Pencari Fakta DPRD Sumut didesak serius mengungkap kerusuhan di Medan yang menewaskan Abdul Aziz Angkat. Sejauh ini TPF terkesan belum berani menyeret sejumlah nama yang masih aktif sebagai anggota dewan.
Dukungan sekaligus kritikan itu disampaikan sekitar tiga puluh mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumut dalam unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut, Jumat (13/2) pagi.
Koordinator aksi Juanda Sukma menyambut baik tindakan DPRD Sumut yang langsung tanggap membentuk Pansus TPF. Namun dalam perjalanannya, TPF terkesan kurang tegas untuk menyeret sejumlah anggota dewan aktif yang terindikasi terlibat aksi unjukrasa anarkis itu. ”Seharusnya TPF tak pandang bulu dalam menyidik kasus kerusuhan itu. Semua pihak yang terlibat harus diusut,” ujar Juanda.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa juga meminta Badan Kehormatan DPRD Sumut harus berani menjatuhkan sanksi kepada anggota dewan yang terbukti membekingi kerusuhan itu. Aksi anarkis yang berujung tewasnya Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat itu dinilai mencoreng proses demokrasi di Indonesia. Untuk itu, mahasiswa mengutuk dan meminta aparatur penegak hukum di Medan, menuntaskannya. “Masyarakat harus berani memboikot politisi busuk yang mendaftar sebagai caleg,” tegasnya.
Sementara Azwir Sofyan,– Sekretaris TPF DPRD Sumut,– di hadapan massa mengaku pihaknya sudah bekerja maksimal. TPF menurutnya hingga kini masih terus melakukan rapat dengan Muspida secara maraton untuk menempuh langkah optimal. ”Semua melalui proses hukum, sesuai UU kalau ada anggota dewan yang terlibat aksi provokasi, sudah ada sanksi yang menanti. Kami masih terus berkorodinasi dengan seluruh unsur Muspida,” tegasnya.(una)
26 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar